Thursday, November 6, 2014

Menulis Artikel

A. Pengertian artikel
  • —         Karangan dalam majalah atau surat kabar dalam bentuk nonfiksi (Purwadarminta).
  • —         Pendapat yang lain mengatakan, artikel adalah sebuah tulisan yang dibangun berdasarkan gagasan atau pikiran kritis terhadap sesuatu, ditandai oleh cirinya yang ilmiah, bersifat komperhensif, dan bisa dipertanggungjawabkan.
  • —         Untuk itu, sebuah artikel membutuhkan landasan teori, terdapat bukti empirik, ada sumber atau rujukan yang jelas, dan ada metodologi yang jelas.Artikel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu artikel ilmiah dan artikel ilmiah populer.
  •          Perbedaan ini dibedakan berdasarkan isi dan pilihan kata yang digunakan.
  • —         Artikel ilmiah isinya berupa kajian keilmiahan mengenai bidang tertentu dengan menggunakan bahasa yang baku (formal). Misalnya, artikel yang dimuat dalam jurnal.
  •          —Artikel ilmiah populer, mengkaji tetang berbagai hal aktual dengan pilihan kata yang tidak sepenuhnya taat pada penggunaan EYD.
  • —         Contohnya, artikel yang dimuat dalam majalah remaja, tabloid, bulletin, dll
  •          Tulisan di majalah remaja, tabloid olah raga dll. penerbitan khusus (bulletin/jurnal intern) dll, bisa saja melanggar kaidah EYD, dengan maksud agar lebih menarik dan lebih dipahami oleh target pembacanya.

B. Langkah-langkah dalam menulis artikel ilmiah:
  •       —Pertama, memilih topik
  •       Memilih topik adalah memilih pokok pembicaraan atau pokok permasalahan, sesuatu yang akan kita sorot.
  •       —Kita dapat memilih topik tentang politik, sastra, budaya, agama, pendidikan, psikologi, atau apa saja yang menarik bagi pembaca.
  •       —Penulis harus memilih satu topik untuk satu karangan.
  •       Kedua, menentukan tema. Setelah memilih topik, barulah kita menentukan tema sesuai dengan topik yang kita pilih.
  •       Tema adalah pikiran dasar, landasan cerita, atau pokok pikiran yang mendasari suatu karangan yang akan dijabarkan oleh penulis.
  •       Tema sesungguhnya merupakan penyempitan dari topik. Tema langsung menunjuk aspek permasalahan yang akan kita bahas dalam tulisan.
  •       Dapat dikatakan tema merupakan fokus pembicaraaan agar tulisan tidak melebar kemana-mana.
  •       Aktualitas dan orisinalitas topik dan tema yang kita pilih sangat menentukan daya tarik, manfaat, serta peluang artikel kita untuk masuk ke media massa.
  •       Ketiga, mengumpulkan bahan. Bahan-bahan untuk penulisan artikel bisa kita peroleh melalui buku, majalah, koran, makalah, wawancara dengan pakar atau tulisan di internet, observasi, dan hasil penelitian, sesuai dengan yang kita butuhkan.
  •       Kegiatan mengumpulkan bahan sering diperlukan sebagai landasan teori yang digunakan untuk menganalisis  suatu masalah.
  •       Keempat, memilih atau membuat judul
  •       Setelah kita memilih topik, menentukan tema, dan mengumpulkan bahan, kita sudah bisa membuat judul yang menarik.
  •       —Membuat judul bisa juga dilakukan sesudah kegiatan selesai, tetapi membuat judul sebelum mulai mengarang akan bermanfaat yakni untuk ,memberi arah yang jelas pada tulisan yang akan dibuat. 
  •       Kelima, memilih pola penggarapan. Menurut Slamet Soeseno ada lima penggarapan artikel, yakni pola pemecahan masalah, pola pendapat dan alasan pemikiran, pola kronologi, pola pembandingan, dan pola abstraksi-deskripsi.
  •       Kita dapat menggunakan satu, dua, atau tiga pola sekaligus sesuai kebutuhan. Bahkan, kita bisa mencoba pola sendiri yang lebih pas asalkan bisa menjamin terjaganya sistematika dan logika berfikir kita. 
  •       Pemilihan penggarapan bisa dikatakan sebagai pemilihan sistematika atau logika berfikir dalam membuat keutuhan sebuah artikel.
  •       Keenam Membuat Outline. Outline adalah garis besar atau kerangka karangan.
  •       Untuk mengatasi sulitnya dalam memulai sebuah tulisan, ada beberapa hal yang bisa digunakan untuk membantu memulai tulisan, yakni dengan membuat tulisan yang berupa pertanyaan, narasi, deskripsi, analogi, pernyataan, dan lain sebagainya
  •       Ketujuh, memulai atau membuka karangan.
  •       Membuat Outline akan sangat membantu menuntun sistematika tulisan.
  •       Kedelapan, membangun serta menutup sebuah karangan.
  •       Setelah berhasil membuka karangan, hal yang terakhir dilakukan adalah menutup karangan. Artikel bisa diitutup dengan kesimpulan, saran, atau solusi yang bermanfaat bagi pembaca.

- —Satu hal yang sangat mendasar yang tidak dapat dilupakan oleh penulis bahwa menulis artikel bukanlah membuat tulisan untuk diri sendiri, tetapi untuk dibaca oleh publik.
- —Untuk itu, diperlukan daya tarik baik dari segi isi maupun bahasa yang digunakan.
—- Tulisan yang menarik adalah yang enak dibaca dan komunikatif, oleh sebab itu pilihan kata memiliki peranan yang besar. 

C. Secara umum, struktur naskah artikel adalah:
  •     —Judul artikel yang diikuti pencantuman nama penulis.
  • —    Pendahuluan yang berisi latar belakang mengapa masalah itu penting untuk dibicarakan.
  •     —Pembahasan yang berisi pemaparan masalah berdasarkan teori yang relevan. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan diri dari hal-hal yang bersifat personal.
  •     Kesimpulan memuat pernyataan yang berupa jawaban atas permasalahan yang telah dibahas dan ditetapkan pada bagian pendahuluan.
  •      Kesimpulan yang ditarik harus sesuai atau sejalan dengan latar belakang masalah, tujuan, dan pembahasan.
  •      Daftar pustaka yang kita gunakan dalam penyusunan artikel saja.
  •      Perbedaan  feature, esay, dan artikel. Feature adalah berita kisah, karena fature sepenuhnya dibangun oleh fakta. Esay merupakan tulisan yang bergerak antara ilmu dan imajinasi, karena itu esai berada pada ketegangan antara karya ilmiah dan karya sastra. Untuk itu, keindahan gaya penulisan sering mementukan daya tarik sebuah esay.
  •      Adapun artikel adalah sebuah tulisan yang dibangun berdasarkan gagasan atau pikiran kritis terhadap sesuatu, ditandai oleh cirinya yang ilmiah, bersifat komperhensif, dan bisa dipertanggungjawabkan.


  

Share this

0 Comment to "Menulis Artikel"

Post a Comment